Upaya Peningkatan Kepuasan Pasien melalui Pelayanan Prima
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan kepuasan pasien melalui pelayanan prima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap yang tercatat dari bulan Januari sampai Desember 2021. Metode pengumpulan data menggunakan metode survei dengan instrumen penelitian berupa angket. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan alat analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan Software Statistik SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pelayanan prima secara langsung yaitu berwujud, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh positif dan signifikan. untuk meningkatkan kepuasan pasien. Selanjutnya secara simultan dimensi pelayanan prima yaitu tanggible, reliability, responsiveness, assurance, dan empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kepuasan pasien. Dan dimensi daya tanggap merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan kepuasan pasien melalui pelayanan prima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap yang tercatat dari bulan Januari sampai Desember 2021. Sampel yang digunakan adalah 100 sampel dengan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode survei dengan instrumen penelitian berupa angket. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan alat analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan Software Statistik SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pelayanan prima secara langsung yaitu berwujud, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh positif dan signifikan. untuk meningkatkan kepuasan pasien. Selanjutnya secara simultan dimensi pelayanan prima yaitu tanggible, reliability, responsiveness, assurance, dan empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kepuasan pasien. Dan dimensi daya tanggap merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan kepuasan pasien rawat inap.
